Insert.Photo
Indramayu - Timeglobalnews.com | Kamis,22/8/2019, Kelompok Tani Desa Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu Tahun 2019, mendapat bantuan ternak bebek kepada kelompok tani sebanya (159) penerima manfaat masing-masing (50) ekor bebek,Total bantuan ternak sebanyak (7.950 ) ekor bebek. Sedangkan bantuan pakan ternak bebek seluruhnya sekitar (95) ton, Bantuan ternak bebek bersumber dari Dirjen Peternakan Provinsi Jawa Barat.
Namun sangat disayangkan bantuan pemerintah provinsi ini, berupa pakan ternak bebek yang dikirim secara bertahap ini diduga dijual oleh oknum (LG) dengan mengkoordinir penerima manfaat atas bantuan pakan ternak bebek pada pengiriman yang terakhir. Tim pendamping program ternak bebek sekaligus jurutulis Pemdes Kerticala Harwo.SH. Saat dijumpai awak media Timeglobalnews.com, di kantornya belum lama ini membenarkan poktan Desa Kerticala menerima program ternak bebek sebanyak (159) penerima manfaat, masing-masing (50) ekor. Dan bantuan pakan ternak (6) kwintal, untuk 1 orang penerima manfaat atau total (95) ton.
Namun karena ternak bebek bantuan pemerintah banyak dijual kelompok tani, sehingga pengiriman pakan ternak bantuan litbang provinsi sampai di desa, ada yang diberikan bantuan pakan tenak kepada poktan yang masih ada bebeknya, sisanya di kembalikan ke litbang peternakan provinsi.
Salah satu warga Desa Kerticala yang tidak bersedia disebut namanya mengatakan sepengetahuan saya dan laporan warga, bantuan pakan ternak bebek pengiriman sekarang dijual oleh oknum (LG), ia mengkoordinir kelompok tani penerima manfaat yang bebeknya sudah tidak ada, mengajak agar pakan ternak bantuan pemerintah dijual. Menurutnya, jika dikembalikan ke litbang peternakan provinsi ya harus ada tanda terima pengembalian barang, ini yang patut dipertanyakan, Karena masyarakat banyak mengetahui permasalahan ini" ungkapnya.
Awak media Timeglobalnews, menyambangi Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Indramayu untuk menemui kepala dinas dan kabid untuk meminta konfirmasi hal tersebut, namun awak media hanya ditemui Dadang petugas kantor, kepala dinas sedang rapat, Sedang Kabid peternakan Aslani sedang keluar kantor." Ucap Dadang singkat.
LSM Pemantau Pembangunan DPC Kabupaten Indramayu, OE Suhendi saat diminta komentarnya mengatakan, Seharusnya Dinas Peternakan Kabupaten Indramayu harus merespon temuan masyarakat, untuk verifikasi dilapangan menghindari dugaan penyimpangan -penyimpangan bantuan pemerintah. Kami LSM Pemantau Pembangunan DPC Kabupaten Indramayu terus mengawal dugaan penyimpangan.Jika nanti terbukti ada unsur pidana, maka bisa masuk ranah penegak hukum.
"Awak Media Timeglobalnews berusaha, menghubungi lewat Aplikasi Celullar WhasApp, kepada Kabid Peternakan Aslani untuk konfirmasi tentang penemuan ini, karna dikantornya beliau tidak ada sedang keluar, sampe berita ini di terbitkan belum ada balasan, hanya dibaca saja/ belum bisa dimintai keterangannya."(Rasita)***
0 Komentar